Saturday, March 31, 2018

Letterpress Business Card

Tahun 2017 lalu aku decided untuk bikin business card yang 'serius'. Bukannya berarti business card aku yang sebelumnya gak serius yaa, tapi aku mau bikin business card yang well made dan bisa represent myself more to my clients. Menurut aku business card ini small thing yang lumayan berpengaruh untuk first impression aku di depan client aku, dengan kerjaan aku yang terhitung freelancing ini. Business card ini aku design sendiri tentunya. Aku udah lama banget mau punya business card yang letterpres. Intinya ini sih gara-gara waktu di Tokyo, pas lagi jaga booth #88LOVELIFE di Tokyo Art Book Fair 2016, aku ketemu dengan Karan Singh. Awalnya aku gak tau dia siapa, tapi dia kasih aku business cardnya, yang adalah letterpress business card. Aku inget banget saat itu aku langsung mikir 'ini orang pasti siapa deh soalnya business cardnya bagus banget!'. Then aku cerita sama Rudi tentang orang ini, ternyata Rudi udah tau Karan since some time ago karena this guy is apparently pretty famous. Hahahaha aku telat banget. Nah gara-gara Karan ini lah aku akhirnya decided untuk bikin business card yang letterpress. Tapi bukan yang langsung bikin pas pulang ke Jakarta ya, aku mikir-mikir dulu (mikir super lama). Soalnya letterpress ini mahal banget. Satu kotak business card yang biasa aku bikin dulu itu harganya gak sampe seratus ribu. Sedangkan business card yang letterpress ini harganya 20 kali lipat harga business card aku yang biasa. Gimana gak sakit kepala ya kan. Tapi akhirnya setelah mikir (mikirnya literally setahun), akhirnya di 2017 aku bikin deh letterpress business card ini, a few weeks sebelum aku berangkat ke Tokyo untuk Tokyo Art Book Fair 2017. Aku bikinnya di The Distillery, kebetulan memang udah terkenal dengan letterpress worksnya, dan lokasinya aku lewatin hampir setiap hari. Proses bikinnya lumayan cepet dan aku sempet ikutan nyobain mesin letterpressnya. Then after that I understand why letterpress cards are bloody expensive, soalnya nge-press nya berat banget alatnya, yakin yang bikin letterpress pasti bicepsnya kebentuk dengan sendirinya hahahhaha. Anyway, here are some pictures of the samples.




Business card ini bloody expensive sih menurut aku, tapi worth the price karena setiap aku kasih business card ini ke clients, selaluuu mengundang compliments. Jadi gak nyesel sama sekali bikin business card yang well made kayak gini.

No comments:

Post a Comment

New Home

I'm in the process of starting this new blog as a small space for me to write my thoughts (and my heart) out. I don't know what had...